Minggu, 29 Januari 2017

Ikan Cupang vs My Books

Pada satu ketika saat kembali ke rumah setelah bepergian dari luar kota, saya dikejutkan dengan tatanan rumah yang berubah. Meja tempel di dinding yang biasanya berisi aneka buku, telah berubah menjadi aneka macam aquarium kecil.

“Apa-apaan nih? Kemana buku-buku gue?” Pekik saya.

“Ada. Gue pindahin ke dalam,” sahut adik saya dengan santainya.

“Trus mau buat apaan tuh aquarium kecil dijejer sampe banyak gitu?”

‘Untuk ikan cupang. Kan ikan cupang gak bisa dicampur. Jadi tempanya satu-satu,” sahut adik saya tanpa dosa. Padahal sudah menggeser buku-buku yang saya cintai melebihi cinta pada pasangan. Eh!

Peristiwa hari itu cukup membuat kesal. Dan kekesalan itu lebih kepada kehadiran si ikan cupang yang gak penting banget. Tetapi ya mau bagaimana lagi? Hidup bersama dalam sebuah keluarga ya harus ada yang mengalah. Dalam hal ini saya korbannya. Korban dari ikan Cupang.

Kegemaran adik saya akan ikan cupang membuatnya hari-harinya terlihat lebih senang. Tapi seneb dihatinya saya. Dengan kesal saya pun mencari tahu, apa sih istimewanya ikan cupang itu?

Ternyata ikan cupang itu banyak dipelihara oleh orang-orang Thailand. Karena ikan cupang dikenal sebagai ikan petarung. Mereka orang-orang Thailand bahkan melakukan penyimpangan untuk mendapatkan jenis ikan petarung yang hebat. Wow! Sampai segitunya ya?

Bahkan artikel mengenai ikan cupang sudah ada sejak tahun 1849. Theodor Cantik yang menuliskan tentang ikan petarung tersebut. Dari tahun ke tahun orang-orang dari berbagai negara mengembangkan jenis-jenis ikan petarung ini. Bahkan Indonesia juga tak mau ketinggalan. Adalah Ahmad Yusuf yang mampu menemukan jenis ikan petarung ini dengan ciri khas tulang siripnya yang tumbuh melampaui sirip. Dan diberi nama serit atau crowntail.

Bahkan Jeff Wilson asal Amerika menjadi orang yang memenangkan Best of Show untuk jenis ikan cupang temuannya. Yang diberi nama halfmoon. Dan masih banyak lagi hasil penyiangan ikan cupang lainnya yang dilakukan oleh orang-orang dari belahan bumi ini. Dengan tujuan mencari jenis ikan yang lebih bagus dan hebat. Serta memiliki harga jual tinggi.

Wah, pantas saja adik saya tergila-gila memelihara ikan cupang. Punya nilai jual tinggi toh! Ya gak apa-apa sih. Asal buku saya gak jadi korbannya.

#onedayonepost
#januari2017
#harike-29
#tentangikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar