Senin, 30 Januari 2017

Dewie DeAn is....

Ketika mendapat tantangan untuk memberikan pendapat mengenai seseorang, jujur saja agak sulit ini. Apalagi belum pernah bertemu dan berinteraksi secara langsung. Rasanya jadi ada yang kurang. Tetapi karena ini tantangan, maka baiklah. Akan saya lakukan dengan profesional. Ups! Apa sih?

Adalah Dewie DeAn, salah satu anggota One Daya One Post yang harus saya komentari sebagai tantangan Minggu ini. Tantangan yang dia sendiri si pemberi tantangan itu. Heleuh, aya-aya wae tantangannya. Bikin bingung orang (eh, saya saja sih) karena yang lain asyik-asyik saja tuh menyelesaikan tantangan ini. Ya, iyalah. Secara mereka (teman-teman ODOP) rajin ngariung di grup. Sedangkan saya? Kebanyakan di jalan. #bacanyapakenadalagunya Slank

Dewie DeAn is Miss Berisik...Di grup itu kalau dia sudah muncul langsung panjang isi chatnya. Ada saja yang dibahas. Jadi seru kalau bisa nimbrung di grup dengan tenang. Lha saya! Ngintip grup pas lagi antri di SPBU. Mau nimbrung balas chat sudah diklakson dari belakang. Yo Wes ngintip saja sambil nyengir-nyengir.

Ah, ngomongin nyengir. Dewie DeAn is Miss Nyengir. Coba saja tengok postingan foto-foto nya. Nyengir semua. Jarang ada yang gayanya cool macem saya. Eh! Hehehe...Tapi baguslah. Itu pertanda orang yang bisa menikmati hidup. Selalu tersenyum meskipun hatinya menangis.

Ada satu lagi julukan yang bisa saya berikan untuk Dewie DeAn ini. Yakni Miss Murah Hati. Ya, dia ini di grup rasanya paling sering nge-share info-info tentang kepenulisan. Baik berupa lomba atau info lainnya. Termasuk info curcol dari grup tetangga dan resep segala macam....hehehehe. Apapun itu, bentuk dan rupa sharenya. Intinya dia memang murah hati.

Senang bisa mengenalnya meski lewat grup ODOP ini. Semoga bisa kopdar dengan dia. Pengennya saya yang ke sana. Ke negeri Jiran tempatnya menimba ilmu dan juga Ringgit. Dan merasakan kemurahan hatinya untuk memberikan saya tumpangan dan jalan-jalan gratis selama di sana... Hahaha#ngarep

#onedayonepost
#januari2017
#harike-30
#tantanganDewieDeAn


Minggu, 29 Januari 2017

Ikan Cupang vs My Books

Pada satu ketika saat kembali ke rumah setelah bepergian dari luar kota, saya dikejutkan dengan tatanan rumah yang berubah. Meja tempel di dinding yang biasanya berisi aneka buku, telah berubah menjadi aneka macam aquarium kecil.

“Apa-apaan nih? Kemana buku-buku gue?” Pekik saya.

“Ada. Gue pindahin ke dalam,” sahut adik saya dengan santainya.

“Trus mau buat apaan tuh aquarium kecil dijejer sampe banyak gitu?”

‘Untuk ikan cupang. Kan ikan cupang gak bisa dicampur. Jadi tempanya satu-satu,” sahut adik saya tanpa dosa. Padahal sudah menggeser buku-buku yang saya cintai melebihi cinta pada pasangan. Eh!

Peristiwa hari itu cukup membuat kesal. Dan kekesalan itu lebih kepada kehadiran si ikan cupang yang gak penting banget. Tetapi ya mau bagaimana lagi? Hidup bersama dalam sebuah keluarga ya harus ada yang mengalah. Dalam hal ini saya korbannya. Korban dari ikan Cupang.

Kegemaran adik saya akan ikan cupang membuatnya hari-harinya terlihat lebih senang. Tapi seneb dihatinya saya. Dengan kesal saya pun mencari tahu, apa sih istimewanya ikan cupang itu?

Ternyata ikan cupang itu banyak dipelihara oleh orang-orang Thailand. Karena ikan cupang dikenal sebagai ikan petarung. Mereka orang-orang Thailand bahkan melakukan penyimpangan untuk mendapatkan jenis ikan petarung yang hebat. Wow! Sampai segitunya ya?

Bahkan artikel mengenai ikan cupang sudah ada sejak tahun 1849. Theodor Cantik yang menuliskan tentang ikan petarung tersebut. Dari tahun ke tahun orang-orang dari berbagai negara mengembangkan jenis-jenis ikan petarung ini. Bahkan Indonesia juga tak mau ketinggalan. Adalah Ahmad Yusuf yang mampu menemukan jenis ikan petarung ini dengan ciri khas tulang siripnya yang tumbuh melampaui sirip. Dan diberi nama serit atau crowntail.

Bahkan Jeff Wilson asal Amerika menjadi orang yang memenangkan Best of Show untuk jenis ikan cupang temuannya. Yang diberi nama halfmoon. Dan masih banyak lagi hasil penyiangan ikan cupang lainnya yang dilakukan oleh orang-orang dari belahan bumi ini. Dengan tujuan mencari jenis ikan yang lebih bagus dan hebat. Serta memiliki harga jual tinggi.

Wah, pantas saja adik saya tergila-gila memelihara ikan cupang. Punya nilai jual tinggi toh! Ya gak apa-apa sih. Asal buku saya gak jadi korbannya.

#onedayonepost
#januari2017
#harike-29
#tentangikan